Selasa, 06 November 2007

Klarifikasi dari Juru Bicara Kepresidenan RI Andi A. Mallarangeng

Sehubungan dengan Surat Pembaca Liem Poernama, Koodinator Conglomerate Monitor Network (CMN) yang dimuat di Koran Tempo, Senin 5 November 2007 di halaman Pendapat (A11), maka Andi A. Mallarangeng, Juru Bicara Kepresidenan RI memberikan klarifikasi yang dimuat esok harinya di Koran Tempo, Selasa 6 November 2007 di halaman Pendapat (A11). Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Andi A Mallarangeng. Berikut ini adalah klarifikasi yang disampaikan, sesuai dengan yang dimuat Koran Tempo :

Terima kasih kepada Saudara Liem Pernama, Koordinator Conglomerate Monitor Network, Jakarta, yang menulis surat pembaca, yang intinya bertanya "Mengapa Presiden Bertemu Konglomerat Bermasalah ?" (Koran Tempo, 5 November 2007). Sayangnya Saudiara Liem Poernama sudah berasumsi bahwa bahwa pertemuan itu benar-benar terjadi sehingga meminta penjelasan secara detail tentang pertemuan tersebut dan mengapa pertemuan itu dilakukan. Dengan ini saya tegaskan bahwa pertemuan yang disangkakan itu, yaitu antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Saudara Sukanto Tanoto, tidak pernah terjadi.

Sebenarnya saya sudah membantah hal ini dalam berbagai kesempatan, tapi mungkin Saudara Liem Poernama tidak sempat membacanya. Mudah-mudahan dengan penjelasan ini, isu tersebut menjadi jelas.

Pemberantasan korupsi, illegal loggingm dan illegal fishing adalah salah satu agenda utama pemerintah Presiden Yudhoyono. Semua yang bersalah akan diproses secara hukum dan jika bersalah, dihukum sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Tidak ada seorang pun yang kebal hukum di republik ini - Andi A Mallarangeng, Juru Bicara Kepresidenan RI (Sumber : Koran Tempo, Selasa 6/11/2007, Halaman A11).

Tidak ada komentar: